SIJUNJUNG - Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dan Iraddatillah merespon baik keluhan masyarakat terhadap pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung.
Atas laporan tersebut, Bupati Benny Dwifa bersama Wabup Iraddatillah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD Sijunjung, Jumat (25/02/22).
Baca juga:
Capaian Vaksinasi Sumbar 65,4 Persen
|
Inspeksi mendadak (Sidak) ini merupakan kali kedua dilakukan Bupati Benny dan Wabup Iraddatillah.
Baru masuk pintu lobby, Bupati dan Wabup melihat banyaknya masyarakat (pasien) yang sedang menunggu antrian untuk berobat.
Saat ditanya Bupati dan Wabup, beberapa pasien mengatakan mereka antri sudah hampir 2 jam dan ada yang lebih dari itu.
Bupati Benny Dwifa mengatakan Sidak itu dilakukan karena pelayanan RSUD Sijunjung masih belum optimal.
“Sebelum ini kita juga sudah melakukan sidak. Namun, masyarakat masih mengeluh atas pelayanan RSUD kurang optimal, laporan ini sudah sering sampai ke telinga kami dan pak Wabup. Untuk melihat langsung kondisi dilapangan saat ini makanya kami dan pak Wabup melakukan sidak kedua kalinya” ujar Bupati.
Disisi lain, Bupati Benny menegaskan kepada pihak managemen RSUD agar memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
“Kita sudah melihat langsung banyaknya antrian berobat, beberapa obat tidak tersedia, dan fasilitas tidak bisa digunakan secara maksimal. Persoalan ini tentu harus kita tangani secepatnya, ” ungkap Benny.
Disampaikan Bupati, pihaknya bersama pihak managemen RSUD sudah melakukan rapat dan sudah memberikan waktu kepada Managemen untuk segera memperbaiki masalah pelayanan.
“Apabila ini bisa dikerjakan, insyallah kita bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tapi kalau ini tidak bisa dilaksanakan dan dituntaskan, kita akan memberikan tindakan administrasi sesuai dengan aturan dan ketentuan, ” tegasnya.
Selain itu kata Benny, satu tahun kami menjabat dengan pak Wabup Iraddatillah tentu ingin memberikan layanan terbaik kepada masyarakat pada sektor kesehatan.
“Apalagi kita mempunyai RSUD yang cukup besar dengan fasilitas peralatan yang cukup lengkap. Tidak adalagi alasan tidak bisa melayani masyarakat dengan baik. Mudah-mudahan kedepan RSUD Sijunjung bisa semakin lebih baik lagi dalam pelayanan pasien, ” pungkasnya.
Senada dengan itu, Wabup Iraddatillah berharap pelayanan di RSUD itu harus diutamakan, ini menyangkut dengan kesehatan masyarakat Kabupaten Sijunjung. “Tidak adalagi cerita pelayanan kesehatan ini yang tidak optimal, utamakan dulu untuk memberikan obat, jangan ditanya surat menyuratnya, apabila sudah diberikan obat, baru diurus administrasinya, ” tagesnya.
Dari beberapa pantauan, sebut Wabup, kendala itu memang pada antrian yang terlalu lama. “Masa orang sakit ngantri berjam-jam. Orang sehat saja menunggu antrian lama pasti bosan, apalagi orang sakit, ” ujarnya.
“Kita akan terus melakukan evaluasi terhadap pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Sijunjung yang berobat di RSUD, ” tambahnya.
Dikatakan Wabup, mana yang tidak bisa bekerja dengan maksimal tidak masalah. “Kita membutuhkan orang yang betul-betul mau bekerja. Sekali dua kali diberikan arahan dan masukan tidak juga berubah ya sudahlah, kita cari yang mau untuk bekerja, ” terangnya.
Kemudian dijelaskan Wabup, imbas tidak optimal pelayanan kesehatan ini yang dihujat itu Bupati dan Wakil Bupati.
“Oleh karena itu, mohon kerjasama kita semua untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh dengan pelayanan baik dokter spesialis, umum dan pegawai di RSUD Sijunjung, ” tukasnya, (dicko/do2n).